Secara keseluruhan finalist Tahun 2019 ini tidaklah seheboh Finalist tahun 2018 lalu. Namun bukan berarti tidak ada yang bagus. Bebeberapa Finalist juga cukup luar biasa, setidaknya untuk open kategori masih ada cukup banyak finalis yang bagus dari 13 Finalist. Sedangkan untuk Junior tahun ini yang benar-benar dikatakan luar biasa hanya ada 1 finalist saja. Mau tahu kira-kira siapa saja yang Boys Never Grown Up prediksi menjadi Juara Dunia GBWC 2019.
Open Course.
Untuk perwakilan Indonesia kategori Open, tahun ini jujur kurang memiliki karakter serta konsep yang kuat. Dan dari 3 point penilaian hanya sedikit menonjol di craftmanship. Dari segi painting & creativity kurang memiliki inovasi. Tidak akan berada di urutan yang buruk dalam penilaian seperti pada tahun 2016 & 2017. Namun peluangnya untuk meraih prestasi lebih tinggi di peringkat World Championship diperkirakan berada di Mid level.
Seandainya yang menjadi perwakilan Indonesia pada tahun Ini adalah dari juara Indonesia Open A tentu hasilnya akan berbeda. Jika Gundam Olympics yang terpilih sebagai perwakilan Indonesia, hasil akhirnya karya tersebut akan minimal berada di Top Tier (juara 1, 2, & 3). Karya Gundam Olympics tersebut dari segi craftmanship dapat dikatakan lebih baik daripada juara open B, tidak hanya custom panel line, custom pla plate, pada Gundam Olympics telah selangkah lebih jauh dengan custom bagian perut dari PG RX-78 sehingga dapat menekuk membentuk pose seorang Pesenam. Hal tersebut tentu sangat sulit, Semua orang yang pernah mengerjakan PG RX-78-2 tentu paham untuk mencapai pose tersebut tingkat kesulitannya sangat tinggi. Dan semua ini berhasil diciptakan dengan sangat rapi, alami, & detail mekanikal yang tinggi. Kemudian keunggulan lainnya adalah pada segi painting, meski juara open A & open B ini menggunakan pewarnaan monokrom. Juara open B monokrom biru ke unguan, juara open A monokrom Gold. Namun dari segi Inovasi pengecatan juara open A ini jauh lebih inovatif, karena menggunakan 7 warna gold yang berbeda didalam Gundam Olympics tersebut. Hal ini belum pernah dilakukan dalam sejarah GBWC sebelumnya. Biasanya pewarnaan gold hanya terdiri dari maksimal 2 hingga 3 varian warna gold. Keunggulan terbesar tentu saja dari dari segi Creativity. Juara open B hanya menampilkan karyanya secara biasa, Juara Open A mampu menampilkan secara luar biasa. Dengan hanya bertopang pada 1 tangan saja mampu membuat semuanya berada dalam keadaan stabil. Dan tidak hanya stabil namun posenya sangat natural. Suatu mahakarya yang sesungguhnya pantas untuk memperoleh Juara Dunia.
Junior Course
Untuk kelas Junior di tahun 2019 ini yang menonjol adalah keempat entry ini. Untuk Juara 1 akan didapatkan oleh Jepang, sedangkan Juara 2 mungkin diperebutkan antara Indonesia & Hong Kong, sedangkan Juara 3 besar kemungkinannya diperoleh oleh Thailand.
Juara Jepang Junior di tahun ini memiliki eksekusi yang sangat bagus dengan perolehan yang dapat dipastikan tinggi di ketiga point penilaian.
Oke demikian prediksi dari Boys Never Grown Up. Seberapa besar prediksi ini dapat cocok dengan hasil Final GBWC 2019 akan kita ketahui bersama di hari minggu 8 Desember 2019 nanti. Let's build & have fun.
No comments:
Post a Comment