Papercraft yang merupakan seni yang melibatkan menggunting & melipat kertas untuk meniru bentuk-bentuk objek tertentu. Biasanya papercraft membuat bentuk kendaraan, binatang, bangunan, karakter dari game maupun animasi, gundam, transformer, dan sebagainya. Untuk membuat karya papercraftnya tentunya bahan utamanya adalah kertas. Banyak sekali pilihan kertas yang dapat dipilih. Dulu para papercrafter saat masih manual belum era digital printing lebih memilih menggunakan kertas HVS & kertas manila. Namun saat ini dengan semakin rumit dan beragamnya pola dari papercraft serta kemudahan digital printing, menjadikan pemilihan kertas HVS sedikit demi sedikit ditinggalkan. Alasannya karena hasil warna cetak dari kertas hvs tidak cerah dan tidak bisa detail sekali.
Nah karena saat ini dengan banyaknya bantuan program 3D & program pembuat papercraft seperti pepakura, menjadikan pola papercraft sudah langsung berwarna & dapat langsung dicetak. Karenanya terjadi perubahan workflow yang cukup drastis. Jika sebelumnya pola digambar ulang secara manual bisa ke kertas polos maupun kertas warna. Saat ini pola papercraft telah lengkap dengan texturenya langsung dicetak menggunakan printer. Karenanya pilihan kertaspun beralih ke kertas-kertas yang memang khusus untuk cetak seperti Inkjet Paper, dan beberapa orang juga memilih art paper.
Kedua kertas ini (inkjet paper & art paper) memiliki keunggulan & karakter yang berbeda. Sebelum dibahas lebih lanjut, redaksi Boys Never Grown Up untuk kedua kertas ini menggunakan produk dari SUN Indonesia. Karena cukup mudah didapatkan secara online melalui official online storenya, serta dari pengalaman redaksi Boys Never Grown Up kualitas produk SUN tidak pernah mengecewakan.
Oke pertama kita bahas SUN Inkjet Paper untuk papercraft. Keunggulan :
- Warna hasil cetaknya cerah & bisa memberikan detail yang sangat baik, terutama jika dibandingkan dengan HVS. Hasil warnanya sangat jauh.
- kertas ini tersedia dalam berbagai ketebalan hinga tipis & lentur seperti halnya kertas HVS.
- Lem kertas & double tape dapat melekat dengan baik pada kertas ini.
Berikut adalah kekurangannya jika untuk papercraft :
- Hasil lipatan bisa muncul garis putih pada bagian warna. Hal ini karena coating yang terkelupas bahkan pada varian yang tipis. Dapat diakali dengan menggunakan marker dengan warna yang mirip untuk menutup bagian yang putih tersebut
- Lebih tidak tahan lama & rentan bentuknya berubah karena kelembaban. Untuk itu perlu diberikan finishing dengan menggunakan cat semprot clear agar hasilnya dapat bertahan lebih lama.
Selanjutnya adalah SUN Art Paper untuk papercraft memiliki keunggulan berikut :
- Warna hasil cetak & detailnya sangat baik.
- Jika memilihi ketebalan yang pas, garis putih akibat lipatan lebih minimal dibandingkan dengan kertas Inkjet.
- Kertas lentur & mudah dilipat.
- Tahan lama & lebih tahan terhadap kelembaban, tidak perlu lagi dilapisi dengan cat semprot clear.
- Hasilnya memberikan kesan yang sama dengan jika membeli pola papercraft yang sudah ready. Karena papercraft yang sudah ready mayoritas menggunakan kertas art paper yang memang biasa digunakan pada majalah & cetak offset.
Untuk kekurangan penggunaan art paper untuk papercraft adalah :
- tidak bisa menggunakan printer inkjet standart. Printer harus dimodifikasi terlebih dahulu menggunakan tinta khusus untuk art paper seperti DURA ULTRA Ink.
- Untuk penggunaan lem kertas tidak ada masalah. Namun jika menggunakan double tape lebih susah untuk melekat, sering terlepas sendiri.
Nah diatas adakah keunggulan serta kekurangan kedua jenis kertas untuk dipakai dalam membuat papercraft. Kesimpulannya adalah untuk Kertas Inkjet dapat memberikan hasil yang bagus namun memerlukan extra effort seperti mewarnai ulang garis lipatan yang memutih serta memberikan lapisan cat semprot clear. Kesimpulan untuk kertas Art Paper adalah membutuhkan dana yang lebih diawal untuk memiliki printer khusus dengan tinta DURA ULTRA Ink, namun untuk selanjutnya akan lebih memudahkan.
Apapun pilihannya, kedua kertas ini memberikan hasil yang sangat memuaskan sekali untuk sebuah karya papercraft.
No comments:
Post a Comment