Lomba Tamiya Mini Yonku STB adalah perlombaan yang paling sering diadakan. Hampir setiap minggu di berbagai daerah diadakan lomba STB. Lomba STB dianggap paling mudah & memerlukan modal dibandingkan lomba Mini Yonku lainnya. Namun Ternyata lomba STB itu tidaklah semudah yang dikira oleh kebanyakan orang. Karena dengan STB ini hanya terbatas untuk menggunakan part yang ada dalam kemasan. Dan termasuk untuk yang racing ready boxpun yang sudah dilengkapi dengan ball bearing dilarang untuk digunakan. Jadi hanya dibatasi dengan bussing standard saja. Gear set juga standard sesuai apa yang di box. Demikian juga dengan roller. Semua keterbatasan ini menjadikan lomba ini menjadi tricky, jadi jika dibilang paling mudah sudah tidak tepat lagi.
Oke untuk bisa melaju kencang dengan pada lomba STB yang semua serba standard box termasuk motor perlu mempertimbangkan beberapa faktor.
Bentuk Lintasan
Kunci untuk sukses dalam lomba STB adalah pandai membaca lintasan. Ada berapa banyak straight (lintasan lurus), berapa belokan 90ยบ, belokan u turn, jump, & slope jika ada. Panitia biasanya sudah mengumumkan bentuk lintasan sebelum lomba agar peserta dapat mempersiapkan mesinnya semaksimal mungkin. Dari membaca lintasan ini kita dapat memilih chasis mana yang paling cocok untuk lintasan tersebut. Karena setiap chasis mini yonku itu memiliki karakter yang berbeda menyesuaikan dengan tipe lintasan. Ada chasis yang cocok untuk lintasan yang banyak lurusnya, adapula yang cocok untuk lintasan berbelok-belok dengan cornering & akselerasi yang bagus, ada yang lebih stabil untuk melompat.
Setiap chasis memiliki ground level yang berbeda, kemudian jarak rodapun berbeda. Sehingga karakter larinyapun berbeda. Pemilihan chasis yang tepat sangat berpengaruh dalam lomba yang serba terbatas ini.
Pemasangan Roller
Karena roller hanya dibatasi dengan apa yang ada dalam kotak saja. Maka yang bisa dilakukan adalah pemasangannya harus benar-benar presisi & pastikan roller dapat berputar dengan bebas. Tips untuk memasang roller adalah lakukan sebelum roda dipasang. Letakkan chasis pada bidang yang benar-benar flat seperti kaca. Pastikan posisi chasis dengan bidang sudah benar-benar sejajar dan bagian chasis yang timbul tidak menganggu. Olesi baut pada bagian yang tidak berulir dengan pelumas secara tipis namun rata, jika terlalu banyak juga justru akan menghambat dan menarik kotoran yang justru menambah gesekan. Kemudian pasang roller dengan posisi tegak lurus, meski pada bagian bemper depan ada sudut, namun lubangnya tetap lurus. Jangan memasang memasang roller mengikuti sudut tersebut, tetap tegak lurus dengan bidang datar acuan. Tujuannya agar roller saat menyentuh track pada belokan, bautnya tidak memberikan tekanan berlebihan yang justru melemahkan chasis dan menyebabkan lubang baut roller akhirnya pecah. Jika kita memasangnya mengikuti sudut bumper maka lubang bautnya akan mengalami stress sehingga tidak stabil & mudah pecah ditengah perlombaan.
Pemasangan Roda
Pasanglah velg & ban sebelum dipasangkan. Cek as roda agar benar-benar lurus. Cara mengecek as roda dengan digulingkan diatas permukaan yang datar seperti kaca. Jika lurus akan mudah berputar, jika ada bengkok akan terasa saat digulirkan tersebut. Kemudian untuk pemasangan adalah dengan meletakan 1 roda pada permukaan datar yang lebih tinggi dan tekan perlahan roda satunya dari atas secara perlahan dan pastikan semuanya tegak lurus dengan bidang datar yang digunakan sebagai landasan tekan. Jangan pernah memasang roda secara mendatar dengan menekan menggunakan tangan dari kedua sisi. Akibatnya adalah ban tidak terpasang secara presisi dan saat diputar akan sedikit goyang. Ini sangat berpengaruh pada belokan dan juga tidak bisa mencapai top speed di track lurus.
Oke tiga tips diatas adalah yang paling penting agar dapat berprestasi di lomba STB. Selanjutnya adalah berlatih sebelum lomba dan mencatat data-data yang penting. Seperti speed dengan menggunakan speed checker, Voltage baterai & arus baterai menggunakan multimeter. Semua data ini penting untuk mengetahui speed aman maksimal pada lintasan tersebut. Dan dengan mencatat voltage serta arus baterai, sangat membantu untuk bisa mencapai speed & performance yang sama meski berganti-ganti baterai selama lomba. Dengan melakukan ini dapat membubuhkan rekor yang nyaris sama setiap kali turun race dalam perlombaan tersebut. Oke Selamat berlomba!!!
No comments:
Post a Comment