20170724

Sensasi Membasmi Zombie yang Tak Terlupakan di Real Action Adventure 2 Zombie Wildland

Beberapa waktu lalu Boys Never Grown Up pernah membahas mengenai pendaftaran event milsim yang super unik yaitu "Real Action Adventure 2 Zombie Wildland" yang artikelnya dapat dibaca di sini. Nah akhirnya acara tersebut sudah dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu 22-23 Juli kemarin. Perwakilan Boys Never Grown Up yang memang paling suka dengan event milsim hadir dalam event ini  sebagai peserta.


Event super seru ini yang berlangsung dua hari satu malam ini diadakan oleh SUN Indonesia & menggandeng Empower ICM selaku Event Creative Conceptor. SUN Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia kertas, tinta, & mesin kreatif digital printing yang produknya sangat inovatif. Sudah sekitar 8 bulan ini Boys Never Grown Up menggunakan tinta & kertas photo dari SUN Indonesia untuk keperluan cetak di kantor redaksi. Yang harus kami acungi jempol adalah inovasi tinta REVO yang bisa mengisi berbagai merk printer. Sehingga proses pengadaan tinta untuk kantor jadi jauh lebih mudah dengan cukup membeli 1 tipe tinta saja untuk kedua merk printer yang ada dikantor redaksi. Sebelumnya kami harus membeli 2 tipe tinta berbeda untuk kedua merk printer tersebut yang tentunya lebih ribet. 

Awalnya jujur perwakilan kami sedikit skeptis bahwa acara ini dapat sesuai ekpektasi yang dijanjikan pada saat pendaftaran. Mengingat melaksanakan event semacam ini sangatlah sulit dan karena tujuan acara ini sebenarnya adalah SUN Indonesia Special Customer Gathering. Sehingga sebelum berangkat kami membayangkan acaranya akan lebih banyak ramah-tamah & tidak akan banyak memacu adrenalin. Namun sepulangnya dari acara tersebut perwakilan kami justru sangat antusias sekali, karena semua melebih ekspetasinya dan mematahkan semua skeptisme diawal sebelum berangkat. Pilihan SUN Indonesia untuk menggandeng Empower ICM yang merupakan Strategic Business Consultant terkemuka sebagai Event Creative Conccptor adalah sangat tepat. Sehingga acara demi acara yang  telah dirancang oleh Empower ICM dapat menjadi satu jalinan yang tidak terlupakan dan melekat dalam ingatan. Hal ini tentu sangatlah penting bagi SUN Indonesia yang memang ingin menjalin ikatan emosional antara brandnya dengan konsumen setianya. Dalam hal ini acara ini telah sukses besar.

Hari Pertama


Semua diawali dengan bertemu dititik kumpul di Surabaya sebelum pukul 8 pagi. yang kemudian melakukan perjalanan yang cukup lumayan macet menuju ke Tumpang-Malang. Dalam perjalanan ini sempat berkenalan dengan peserta lain dan beberapa dari mereka adalah peserta yang sudah pernah ikut dalam Real Action Adventure 1 yang diadakan pada 2016 lalu. Mereka bercerita betapa serunya acara tahun lalu tersebut. Ditengah suasana yang cair dan ramah tersebut tidak terasa perjalanan yang memakan waktu 3-4 jam tersebut berakhir dan kami sampai dilokasi. Sesampainya dilokasi kami peserta mendapatkan sambutan yang sangat tidak biasa untuk Customer Gathering, yaitu panitia menyambut kami dengan pakaian ala  militer dan seakan seperti pasukan PMC yang membajak Bus kami disuruh turun dalam sebuah adegan penyanderaan. Tentunya semua ini untuk membangun atmosfer yang mencekam sehingga memperkuat suasana zombie apocalypse yang menjadi tema utama dari event Real Action Adventure 2 ini. Dimana peserta adalah para Surviver dalam sebuah serangan Zombie yang mematikan.

Setelah  kami meletakkan barang didalam tenda & menerima pembagian fasilitas sesuai dengan fraksi yang sudah kami pilih sebelumnya. Segeralah acara dimulai dengan pelatihan menggunakan airsoft baik yang manual spring alias kokang dan juga yang elektrik atau yang lebih dikenal dengan unit AEG. Banyak peserta yang memang awam sehingga pelatihan seperti ini sangat penting dan peserta tidak ngawur yang menyebabkan cedera pada peserta & panita. Selesai pelatihan singkat baik teori maupun praktek. Kami para peserta segera dihadapkan dengan 2 kompetisi awal yaitu Zombie Shoot Off & Kill House. Kedua kompetisi ini mempertandingkan ketangkasan & ketepatan menembakkan plastik bb ke sasaran yang disediakan.

Selesai kedua kompetisi tersebut, kami diberi kesempatan istirahat & makan malam bersama sebelum memasuki kompetisi yang paling Boys Never Grown Up nantikan yaitu Zombie Survival Mission. Dalam Zombie Survival Mission inilah yang bagi kami adalah event utama yang paling dinantikan. Panitia segera memberikan briefing mengenai peraturan, perhitungan poin, & penjelasan peta lokasi.

Zombie Survival Mission ini sangatlah unik dibandingkan dengan event milsim lainnya yang pernah Boys Never Grown Up ikuti. Keunikan pertama adalah Sistem fraksi yang benar-benar berbeda untuk setiap fraksinya. Sehingga peserta sedang bermain game RPG dimana setiap class / fraksi itu unik. Ada 4 fraksi yaitu military, law enforcement, Search & Rescue, & Civilian. Ke-4 fraksi ini memiliki objektif yang berbeda dalam Zombie Survival Mission ini. Sehingga cara memenangkan game ini dapat beraneka macam. Keunikan kedua adalah sistem penilaiannya dimana setiap fraksi berbeda. Misalkan untuk Military untuk mendapatkan point tinggi adalah dengan membunuh zombie, mendapatkan antivirus, & meluncurkan antivirus. Kemudian untuk Law Enforcement untuk mendapatkan point tinggi berbeda lagi yaitu dengan melumpuhkan rioter (perusuh), jadi seperti di film & game zombie dimana pasti akan ada sebagian masyarakat yang justru menimbulkan kerusuhan dan melakukan kejahatan terhadap civilian lainnya. Untuk Civilian agar mendapatkan point tinggi adalah dengan mengumpulkan item-item berupa produk SUN Indonesia yang tersebar diseluruh arena. Yang paling unik dari sistem fraksi ini adalah Search & Rescue yang mendapatkan point tertingginya dari menyembuhkan & menghidupkan pemain lain. Fraksi yang sangat penting karena mereka adalah satunya healer dalam Zombie Survival Mission ini. Keunikan ketiga adalah saat musuh Zombie perlu ditembak 10 X agar mati, sedangkan pada nemesis membutuhkan 20 X tembakan, serta aturan dilarang menembak dalam jarak dekat yang digantikan dengan "freeze" tidak berlaku untuk Zombie.

Setelah Panitia merasa semua peserta sudah paham, kami diberi kesempatan untuk membentuk team 3 orang. Nah tantangan sudah dimulai dari membentuk team ini. karena team tersebut bebas boleh diisi dengan 1 fraksi yang sama maupun terdiri dari fraksi yang berbeda. Jadi diperlukan strategi yang jitu agar dapat memanfaatkan keunggulan fraksi-fraksi yang ada dalam team tersebut agar memperoleh point tertinggi. Sebab pemenang bukan dipilih dari team berhasil menyelesaikan misi utama saja yaitu meluncurkan antivirus ke udara, namun dipilih dari team yang mengumpulkan point tertinggi dengan memanfaatkan keunggulan fraksinya.
Saat siang terlihat biasa saja, namun dimalam hari dapat sangat menyeramkan.
Setelah team terbentuk, segara Zombie Survival Mission dimulai dengan jam telah menunjukkan pukul 8 malam waktu setempat. Suasana malam yang dingin dan gelap menambahkan kesan mendebarkan dalam game ini. Apalagi selain ada zombie & rioter, pihak panitia menghias lokasi dengan beberapa lokasi dengan manekin yang dibuat seperti kuntilanak, area pekuburan, pocong-pocongan, dan juga sound effect dari berbagai film horror juga diputar diberbagai lokasi yang membuat suasana semakin mencekam. Jadi secara sadar anggota redaksi kami tahu semua adalah buatan panitia tapi tetap saja membuat merinding dibeberapa lokasi terutama di testing field yang saat game berlangsung terlihat banyak sekali manekin yang didandani seperti kuntilanak, namun dipagi hari saat anggota kami kelokasi testing field lagi, terlihat manekin yang ada sedikit sekali. Entah sudah dibongkar panitia atau semalam salah lihat. Sebab pada lokasi ini adalah yang suasananya paling berbeda dengan lokasi yang lain, namun karena saat game berlangsung mindsetnya adalah menang dan semuanya adalah detail yang disiapkan oleh panitia sehingga tidak terlalu takut.


Dalam game yang berlangsung selama 2 jam dalam dingin & gelapnya gunung Tabor, tidak ada team yang berhasil membuka brankas untuk mendapatkan antivirus. Karena tidak ada team yang berhasil mendapatkan kedua kunci yang diperlukan untuk membuka brankas. Sehingga pada akhirnya team "SUN Special Force" yang merupakan team panitia turun untuk membuka brankas dan memberikan antivirusnya pada team yang memiliki kunci untuk diluncurkan dari tempat peluncuran sekaligus mengakhiri game ini.  Segera panitia menghitung point yang didapatkan peserta.

Acara hari pertama ini lalu ditutup dengan acara launching produk baru SUN Action Photo Paper yang ditujukan bagi penggemar foto olahraga ekstrim, underwater, & aerial. yang dilanjutkan dengan pesta barbeque ayam & jagung serta wedang angsle & ronde yang ditemani dengan api unggun yang hangat. Dalam pesta ini semua peserta seakan lupa dengan capeknya dan larut dalam suasana yang akrab antar peserta & juga panitia yang membaur. Disini peserta juga dihibur dengan 2 kali penampilan sexy dancer. Setelah jam telah melewati tengah malam, kami semua peserta laki-laki tidur dengan sleeping bag dan matras di sebuah hall terbuka dengan diiringi suara sungai yang gemericik. Peserta wanita mendapatkan kamar yang disediakan panitia. Yang pasti dinginnya gunung tabor ini luar biasa menusuk hingga sleeping bagpun tidak terlalu banyak membantu mengusir dingin yang menusuk.






Hari Kedua



Hari kedua ini diawali dengan senam pagi & sarapan pagi agar kami segar untuk mengikuti agenda di hari kedua. Dilanjutkan sesi foto-foto pribadi sekaligus foto model yang disediakan panitia. Jadi pagi di hari kedua ini bisa dibilang lebih slow tempo. Namun mungkin ini sudah menjadi perhitungan panitia ya guys, karena setelah itu kami melakukan game skirmish yaitu Smoke Skirmish. Dimana peserta dibagi dalam 3 grup yaitu merah, biru, & kuning. Dimana objektifnya adalah menguasai wilayah team lawan & meledakan bom asap di wilayah lawan.

Smoke Skirmish berlangsung cukup lumayan lama karena hampir semua hanya bertahan tidak ada yang menyerang secara agresif alias ngendog-an. Yang disayangkan dalam Smoke Skirmish ini peserta hanya dibekali dengan manual spring. mungkin itu yang membuat peserta hanya bertahan tidak agresif menyerang. Semoga jika ada event serupa, nantinya semua dibekali AEG standart aja sehingga FPSnya tidak tinggi namun permainan jadi lebih seru. Akhirnya ada 1 team yang mau menyerang dengan bermodalkan meja bambu yang didorong sebagai tameng dan menjadi pemenangnya. Meski tidak se-fun Zombie Survival Mission, Smoke Skirmish ini tetap menyenangkan berkat medan dari gunung tabor yang sangat asik untuk bermain skirmish.

Akhirnya acara ini ditutup dengan dengan pembagian hadiah kepada pemenang & pembagian undian doorprize. Yang selanjutnya kami menerima goody bag dan kembali menaiki bus untuk kembali ke titik kumpul masing-masing. Dalam perjalanan pulang ini kami makan malam bersama di wapo pandaan.

Jadi meski sepulang acara ini capek karena sangat padat, tapi perwakilan kami yang berangkat mengaku sangat puas sekali dan kata dia biaya pendaftaran sebesar Rp 200.000,- (khusus member SunMe) atau bahkan Rp 700.000 untuk umum adalah sangat worth it sekali. Karena fasilitas & keseriusan panitia melaksanakan acara ini sangat luar biasa. Yang pasti jika tahun depan SUN Indonesia kembali mengadakan Customer Gathering, kami team redaksi Boys Never Grown Up akan ikut full team. Terima kasih SUN Indonesia telah memperhatikan pelanggannya dengan mengadakan acara yang FUN seperti ini. 

No comments:

Post a Comment

Prediksi Final GBWC 2019

GBWC 2019 yang merupakan event kompetisi Gundam Official dari Bandai & Sunrise akan memasuki babak final pada 8 Desember 2019. Yang arti...