20180115

DJI di CES 2018

CES yang merupakan acara tahunan untuk berbagai perusahaan elektronik memamerkan produk andalan mereka termasuk juga DJI perusahaan Quadcopter untuk konsumer maupun Prosumer terkemuka asal amerika ini juga menghadiri CES 2018. Pada CES 2018 ini DJI menghadirkan update dari DJI Mavic Pro yaitu DJI Mavic Pro Platinum dan juga toy quadcopter pertama dari DJI yaitu DJI Tello.


Pertama mari kita bahas terlebih dahulu mengenai DJI Mavic Pro Platinum. Upgrade yang dilakukan oleh DJI pada Mavic Pro Platinum adalah peningkatan flight time menjadi 30 menit dan penurunan noise sebesar 4db. Jadi Mavic Pro Platinum ini bukanlah Mavic Pro 2, namun hanya peningkatan dari Mavic Pro sebelumnya.

Untuk memperoleh penurunan tingkat kebisingan sebesar 4db tersebut DJI mengembangkan sebuah desain propeller baru yang lebih efisien secara aerodinamika sehingga suara yang dihasilkan juga lebih turun dibandingkan sebelumnya. Kabar gembiranya adalah propeller baru untuk DJI Mavic Pro Platinum ini tetap kompatibel dengan original Mavic Pro. Namun apakah akan memberikan noise reduction sebesar 4db juga itu yang masih menjadi pertanyaan.

Selanjutnya untuk meningkatkan flight time sebesar 30 menit yang dilakukan oleh DJI adalah perubahan pada esc yang digunakan, desain propeller baru (jadi prop baru ini tidak hanya lebih tidak bising juga lebih efisien dan meningkatkan flight time), & firmware baru yang lebih efisien. Kabar gembira untuk pemilik original Mavic Pro untuk upgrade terbaru juga akan menerima algoritma baru sehingga untuk esc mereka yang lamapun akan mengalami peningkatan efisiensi sehingga ada peningkatan flight time meski tidak sebesar versi Platinum yang memang menggunakan esc jenis baru.

Selanjutnya adalah DJI Tello yang merupakan toy drone pertama dari DJI. Sebenarnya quadcopter ini tidak murni dikembangkan oleh DJI. Namun merupakan hasil kolaborasi DJI dengan Rzse Robotics. DJI dalam hal ini lebih berperan untuk flight controller & firmwarenya, sementara sisanya dikembangkan oleh Rzse Robotics.


Toy Quads ini cukup menyita perhatian karena dipasarkan oleh DJI. Namun untuk penamaannya tentu mengundang tawa bagi orang Indonesia khususnya yang berasal dari pulau Jawa. Karena penamaan tello itu mirip dengan telo yang bisa berarti ubi jalar atau dapat juga berarti tolol. Dengan nama seperti ini tampak akan sulit untuk penetrasi pasar Indonesia seperti halnya dulu Dell Peju yang gagal total di pasar Indonesia.


Toy Quads ini memiliki sedikit smart feature dibandingkan toy yang lainnya. Sudah dilengkapi sensor pada bagian bawah yang memungkinan toy ini untuk hovering lebih stabil, 3 pilihan flight mode, telemetri pada apps, & dapat membuat program flight mode sendiri dengan pemograman "Scratch". Jadi Tello ini bisa menjadi media pembelajaran untuk pilot quad pemula, anak-anak, dan juga media pembelajaran yang fun untuk basic applied programming. 

Untuk Kamera tello mengandalkan 5 MP dan 720P vid recording dengan EIS. Kelihatannya tidak terlalu menarik dari segi kamera. Namun mengingat ini adalah toy quads tentunya hingga saat ini tidak ada camera yang menjadi selling point sebuah toy quad.

Untuk controller mengandalkan tello app yang terinstall pada smartphone android & ios. Tello app kompatibel dengan sejumlah bluetooth controller untuk memberikan control yang lebih presisi daripada menggunakan touchscreen.

Untuk harganya sendiri bagi sebuah mini toy quad tergolong cukup mahal dengan banderol $99. Namun Tello memang memiliki smart feature yang belum ada di mini toy quad lainnya.

No comments:

Post a Comment

Prediksi Final GBWC 2019

GBWC 2019 yang merupakan event kompetisi Gundam Official dari Bandai & Sunrise akan memasuki babak final pada 8 Desember 2019. Yang arti...