GBWC Indonesia tahun 2018 ini
sungguh sangat luar biasa, selain peminat dan peserta sangat banyak, jauh
melebihi tahun tahun sebelumnya, mokit entri GBWC tahun 2018 ini sangat banyak
yang berkualitas, tentunya persaingan menjadi yang terbaik sangat sulit, dan
menjadi menarik untuk diikuti. Bolehlah dikatakan tahun 2018 ini tahun terbaik
GBWC di Indonesia. Dewa Dewa Gunpla dan Master Master Modeller pada turun semua
di tahun ini. Sungguh persaingan yang begitu keras.
Nampaknya Bandai Jepang lewat kerja
samanya dengan Kidz Station telah berhasil membuat ajang GBWC menjadi sangat
bergengsi di Indonesia dan tentunya memiliki aura kharismatiknya sendiri.
Antusiasme pengunjung juga sangat luar biasa tinggi, apalagi lokasi event ini
terletak di Mall paling top hit list di Jakarta saat ini. Modeler modeler muda
dan simpatisan penggemar Gunpla juga memadati area ini. Tak hanya warga Jakarta
namun banyak yang dari luar kota bahkan luar pulau seluruh penghujung Indonesia
yang sengaja datang untuk menyempatkan diri melihat-lihat atau bahkan mengikuti event paling bergengsi
ini.
Entry tahun 2018 ini benar-benar
luar biasa untuk Open B & Junior Category (usia 11-14 tahun). Banyak
peserta yang benar-benar all out di tahun ini. Boys Never Grown Up sendiri sempat
kesulitan untuk memilih karya favorit versi kami, dikarenakan entry 2018 ini sungguh banyak yang memiliki
Value yang benar benar bagus. Yang pasti
pilihan Mr. Katsumi “Meijin” Kawaguchi selaku juri resmi GBWC sangat sangat
Tepat dan Fair menurut kami. Bahkan beberapa pilihan favorit kami juga terpilih
sebagai pemenang GBWC 2018 Indonesia pada kategorinya masing-masing.
Pada tanggal 4 November 2018
kemarin telah diumumkan pemenang GBWC 2018 secara langsung oleh Sang Juri yang sengaja
di datangkan dari Jepang, yaitu Dewa
Modeller Gunpla, Katsumi “Meijin”
Kawaguchi. Menurut Meijin, entry
GBWC Indonesia tahun ini benar-benar
luar biasa dan secara kualitas meningkat pesat sangat jauh dibandingkan tahun
sebelumnya. Sehingga Beliau sangat senang akan peningkatan kualitas dari Gunpla
Builder di Indonesia.
Banyak pengamat Gunpla dan
komunitas juga merasa puas, karena kejelian Meijin dalam menentukan pilihan
Juara di tahun ini. Sebagai contoh untuk
Open B walau banyak pengamat awam lebih menyukai salah satu Gundam Favorit
karya salah satu peserta, Boys Never Grown Up sangat setuju dengan pilihan
Meijin memilih “The Return of the Red Comet” sebagai juara pertama. Karya Mokit
ini memiliki teknik yang sangat luar biasa, bahkan teknik yang sangat baru dan
memiliki tingkat kesulitan tinggi menurut pengamatan dari kami dan hasilnya “Clean”
banget. Mungkin hal ini luput dari sebagaian besar pengamat awam he he he,
tentunya tidak luput dari pengamatan team Boys Never Grown Up yang sudah fasih
dengan dunia modeler pro J
, apalagi tentunya dari pengamatan Meijin Kawaguchi sendiri sebagai juri yang
sangat kompeten untuk masalah ini.
Pilihan Meijin Kawaguchi
untuk Juara 1 Junior Course juga sungguh
sangat tepat, memuaskan banyak pemerhati gunpla, karena karya sang juara ini memiliki
value yang sangat Fresh. Karya ini mampu menonjolkan sisi terbaik Gunpla kit
yang dipakai dalam Entry dari sudut pandang yang jauh berbeda dari kebanyakan
cara presentasi gundam yang lazim. Bagian-bagian terbaik dari yang gunpla yang dipakai jadi terlihat menonjol. Menurut pengamatan
kami, berbagai kalangan komunitas maupun pemerhati gunpla yang hadir dalam ceremony pengumuman pemenang
merasa lega, puas dan bersuka cita karena keputusan pilihan ini. Tepat, Fair
dan Memuaskan.
Sebagai perwakilan Indonesia
untuk bertanding ke Jepang dari Open B adalah karya dengan judul “The Return Of
The Red Comet” karya dari builder Antonius. Karya yang ditampilkannya adalah
Sinanju Custom yang menggabungkan konsep dari Sinanju & Sinanju Stein
menghasilkan desain baru yang unik. Dengan build yang sangat innovative dengan
detail & clean dengan tingkat kesulitan build yang sangat tinggi.
Sedangkan dari Junior yang
menjadi perwakilan Indonesia ke Jepang adalah karya dengan judul “Build Divers
Fantasy” karya dari builder Mark Alexander. Karya ini sangat unik & dari
awal sudah sangat menyita perhatian Boys Never Grown Up. Menampilkan adegan pertarungan
antara Kshatriya custom dengan Unicorn custom. Presentasi yang ditampilkan oleh
Builder ini sangat unik dengan membuat kshatriya berada dalam posisi terbalik,
tidak pernah kami lihat sebelumnya. Karya ini mengundang decak kagum team
reportasi kami yang secara khusus hadir meliput perhelatan akbar ini. Selain
presentasi yang unik, detail dari kedua kit yang digunakan juga menunjukkan
bakat dari builder ini yang terus berkembang dari tiap tahunnya. Yang menarik
lagi dari entry ini adalah senjata dari Kshatriya yang tampil alami seakan menyerang Unicorn. Rantainya
bisa tampil alami melawan gravitasi merupakan sesuatu yang fresh dan unik bagi
Boys Never Grown Up.
Kedua builder yang menjadi
representasi Indonesia pada tahun ini benar-benar menampilkan entry yang luar
biasa. Jika Antonius sebagai Perwakilan Open menunjukkan builder Kawakan dengan
kemampuan & teknik tinggi yang sudah sangat teruji matang. Bahkan sudah
beberapa kali memenangkan perlombaan gunpla sebagai jawara. Sedangkan Mark
sebagai perwakilan Junior mampu menampilkan ide-ide segar penuh fantasi khas anak muda dengan
bakatnya yang terus meningkat. Sebagai catatan pengingat, builder Mark ini
merupakan juara 2 GBWC Junior B 2017 lalu, & dari entrynya di tahun ini
menunjukkan bahwa bakat dari builder muda ini terus berkembang serta semakin
matang. Dengan adanya builder muda yang berbakat seperti Mark ini, Boys Never Grown
Up merasa bahwa masa depan Gunpla Builder Indonesia akan cerah.
Semoga melalui dua orang builder yang menjadi Indonesia Representative tersebut, Indonesia dapat menjadi World Champion di final GBWC 2018 yang berlangsung di Gundam Base Tokyo akhir tahun 2018 ini.
Nah menarik banget khan… dan
sangat disayangkan apabila terlewatkan loh, jadi bagi kalian yang merasa dan
menyebut diri para otaku Gundam yang belum sempat melihat secara langsung
jangan khawatir. Pameran karyanya sendiri tetap dipamerkan hingga 11 November
2018 nanti di Food Society kota Kasablanca. Jadi bagi yang ingin melihat
sekaligus mempelajari karya-karya entry GBWC 2018 Indonesia yang luar biasa,
terutama karya para pemenangnya masih memiliki kesempatan hingga tanggal 11
November nanti. Yuk hadir dan saksikan sendiri.
Terima kasih kepada Kidz Station
& khususnya Bandai Jepang yang telah mengadakan GBWC Indonesia sehingga
memacu terus para builder Indonesia untuk meningkatkan skill mereka.
Berikut adalah daftar pemenang
GBWC Indonesia 2018
Open B
Juara 1
Builder : Antonius (INDONESIA REPRESENTATIVE OPEN COURSE)
Title : The Return Of The Red Comet
Juara 2
Builder : Johan Yabin
Title : Gelgoog Destroyer
Juara 3
Builder : Ronny H
Title : Widows Of War
Open A
Juara 1
Builder : Christian Suherli
Title : Till Death Do Us Part
Juara 2
Builder : Yoga Aditama
Title : Endelss Waltz
Juara 3
Builder : Gynawan Setiabudi
Title : Cold District
Junior Category
Juara 1
Builder : Mark Alexander (INDONESIA REPRESENTATIVE JUNIOR COURSE)
Title : Build Divers Fantasy
Juara 2
Builder : Derick Tantra
Title : Iron Claws
Juara 3
Builder : Jennifer Charmeline
Widjaja
Title : Final Battle
Junior Special
Award (kurang dari 10 Tahun)
Builder :
Giselle Yolanda Wong
Title : Akuma O
Korosu
MG Award Open
Builder : Fajar
Title : Omega
Sinanju
MG Award Junior
Builder : Felix
Kenzo Setiawan
Title : Battle
City
HG Award Open
Builder :
Patrick Darmawan
Title : Zaku
Diver 1
HG Award Junior
Builder : Gigari
joedawinata
Title : Hang On
New Challenger Special
Award Open
Builder :
Sadiyanto Mikazuki Augus
Title :
New Challenger
Special Award Junior
Builder : Arya
Mikhail
Title :
Gundam Build
Divers Special Award Open
Builder :
Trisnawan
Title :
Charkapool
Gundam Build
Divers Special Award Junior
Builder :
Title : Sky Fall
No comments:
Post a Comment