Tetsujin 2019 telah berakhir. Kompetisi Gunpla Builder non official yang cukup besar ini merupakan event tahunan yang diadakan di Singapore. Kompetisi ini meski non official competition, namun cukup terkenal karena persaingan yang cukup ketat antar entry. Pesertanya juga tidak hanya builder Singapore saja, karena ini adalah kompetisi terbuka sehingga banyak kontestan dari negara tetangga singapore yang mengikuti kompetisi ini, seperti builder dari Indonesia & Malaysia.
Style dari Tetsujin tentu saja sangat berbeda dari GBWC yang official dari Bandai & Sunrise. Kedua lomba ini tentu saja memiliki karakter yang sangat berbeda. Dan setiap lomba Gunpla Builder memiliki karakter serta kriteria yang unik sehingga tidak dapat dibanding-bandingkan. Tentunya yang terbaik untuk mengasah kemampuan sebagai builder adalah mengikuti banyak kompetisi. Baik Kompetisi yang official seperti GBWC, maupun kompetisi non official dan regional seperti Tetsujin & berbagai lomba lokal lainnya.
Grand Winner Open Tetsujin 2019 kali ini berasal dari Indonesia dengan menggunakan title entry "The Demon Of Apocalypse" oleh builder Cisya Dewantara Nugraha. Base kit yang digunakan oleh Nugraha untuk entry ini adalah Turn A yang dicustom menjadi Turn X dengan style yang sangat mechanical. Style yang sama yang digunakan oleh builder ini pada GBWC 2018 lalu. Namun secara presentasi entry Nugraha di Tetsujin 2019 ini lebih baik daripada di GBWC 2018. Keunikan dari entry ini adalah dari customisasi Turn A sehingga menjadi kit baru dengan pewarnaan yang unik. Serta penempatan UV-paint pada sejumlah part dari kit ini menjadikan kit ini sangat unik saat dikenai sinar UV.
Sekali selamat ke pada Nugraha atas prestasinya di Tetsujin 2019. Ayo Gunpla Builder Indonesia semangat dalam karya & prestasi.
No comments:
Post a Comment